Manfaat Puasa Dalam Perspektif Islam Dan Sains

Authors

  • mauladatuz zakiyah Institut Alif Muhammad Imam Syafi'i Author

Keywords:

Manfaat Puasa, Perspektif Islam, Perspektif Sains

Abstract

Fokus kajian ini terletak pada manfaat puasa dalam perspektif islam dan sains. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka (library research). Puasa saumu menurut bahasa arab adalah menahan dari segala sesuatu, seperti makan, minum, nafsu, menahan bicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut istilah yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat. Setiap ibadah yang diperintahkankan oleh Allah Swt selalu bermanfaat baik untuk urusan akhirat atau dunia seperti yang diajarkan dalam islam yang tertuang dalam Al-quran atau hadist dan juga lebih spesifiknya keberkahan puasa yang akan dirasakan manfaatnya bagi kesehatan dalam perspektif sains.

References

Al-Asqalani, I. H. (2003). Fathul Baari Syarah Shahih Al-Bukhari. Beirut-Lebanon: Dar Al Kotob Al-Ilmiyah.

Al-Bukhari, M. b.-M. (1992). Shahih Bukhari. Istanbul: Dar Sahnun.

Alfin, R., Busjra, & Azzam, R. (2019). Pengaruh Puasa Ramadhan Terhadap Kadar Gula. Journal of Telenursing (JOTING).

Al-Ghazali, I. (1986). Ihya Ulumuddin. Medan: CV. Faizan.

Al-Hushain, A. b. (2008). Ruh Puasa dan maknanya. Surabaya: Pusataka elBA.

Al-Jarullah, A. B. (2005). Risalah Ramadhan. Rabwah: Islamic Propagation.

At-Tirmidzi. (1992). Sunan At-Tirmidzi. Semarang: CV. Asy-Syifa.

Az-Zaki, J. M. (2013). Hidup Sehat Tanpa Obat: Manfaat Kesehatan dalam Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. Jakarta: Cakrawala Publishing.

Black, J., & Hawks, J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis Untuk Hasil yang Diharapkan. Jakarta: Salemba.

Gastroenterology, T. I. (2014). National Consensus on the Management of Gastroesophageal. Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal Medicine, 46, 263-271.

Kang, J. H., & Kang, J. Y. (2015). Lifestyle measures in the management of gastrooesophageal reflux disease: clinical and pathophysiological considerations. Ther Adv Chronic Dis, 6(2), 51-64.

Khan, A., & Khattak, M. M. (2002). Islamic Fasting, An Effective for Prevention and Control of Obesity. Pakistan Journal of Nutrition.

Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Iqra': Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 5(1), 36-39.

Mardalis. (1999). Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Mardhiyah, R., Makmun, D., Syam, A. F., & Setiati, S. (2016). The Effects of Ramadhan Fasting on Clinical Symptoms in Patients with Gastroesophageal Reflux Disease. Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal Medicine, 48(3), 169-174.

Munigar, M. (2013). Puasa Ramadhan dan Obesitas. Jurnal Health Quality, 47-53.

Perkeni. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe II di IndonesiaPanduan; Penatalaksanaan DM Tipe II pada Individu Dewasa di Bulan Ramadan.

Rasid, S. (2012). Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sukri, S. S. (2009). Ensiklopedi Islam dan Perempuan. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sutedjo, A. Y. (2010). 5 Strategi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang. Jogyakarta: Kanisius.

Thalbah, H. (2009). Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis. Jakarta: PT Sapta Sentosa.

Tuasikal, M. A. (2013). Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah (6th ed.). Yogyakarta: Pustaka Muslim.

Ulfah, Z. (2016). SKRIPSI Manfaat Puasa Dalam Perspektif Sunah Dan Kesehatan.

Downloads

Published

25-04-2025